RUWA JURAI– Suasana di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, mendadak semarak. Ratusan warga, atlet, dan tokoh masyarakat tumpah ruah menyaksikan pembukaan resmi Kejuaraan Bola Voli Putra-Putri memperebutkan Piala Dan Brigif 4 Marinir BS yang digelar mulai 3 hingga 30 Oktober 2025. Ajang bergengsi ini menjadi magnet olahraga sekaligus momentum mempererat semangat persatuan antarwilayah di Provinsi Lampung.
Turnamen semi open ini diikuti oleh total 58 tim — 48 tim voli putra dan 10 tim voli putri — yang berasal dari berbagai daerah, di antaranya Pringsewu, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah. Pertandingan dijadwalkan berlangsung selama hampir satu bulan penuh dengan sistem gugur, menghadirkan pertandingan-pertandingan seru yang dipastikan menyita perhatian publik pecinta bola voli di Lampung.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat. Wadan Brigif 4 Marinir BS, Letkol Marinir Suherman, secara resmi membuka kejuaraan tersebut dengan didampingi sejumlah pejabat penting seperti Bupati Pringsewu Hi. Riyanto Pamungkas, Wakapolres Pringsewu, perwakilan KONI dan PBVSI Pringsewu, Ketua Karang Taruna, Ketua Apdesi Kecamatan Gadingrejo, unsur Uspika, serta tokoh-tokoh lintas agama dari Islam, Hindu, dan Katolik. Kehadiran masyarakat dari berbagai daerah menambah semangat kebersamaan di acara tersebut.
Ketua pelaksana Tumarno dalam sambutannya menyampaikan bahwa turnamen ini digelar sebagai bentuk peringatan dua momentum penting: HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang. “Selain memperingati hari bersejarah bangsa, ajang ini juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan memperkuat persaudaraan melalui olahraga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tumarno menjelaskan bahwa total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp20 juta, lengkap dengan piala dan piagam penghargaan. Ia berharap turnamen ini dapat menjadi ajang pembinaan atlet muda daerah yang berpotensi membawa nama Lampung ke tingkat nasional.
Bupati Pringsewu Hi. Riyanto Pamungkas dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada para panitia dan peserta. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan positif yang diinisiasi oleh kalangan muda. “Kemenangan sejati bukan hanya soal skor, tapi tentang bagaimana menjunjung tinggi sportivitas dan membangun semangat kebersamaan. Rebutlah kemenangan dengan tetap menjunjung sportivitas,” pesan Bupati.
Sementara itu, Wadan Brigif 4 Marinir BS Letkol Marinir Suherman menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia dan pemuda yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. “Melalui tema *Membangun Soliditas TNI, Polri, dan Pemuda dalam Mewujudkan Pembangunan Bangsa Menuju Indonesia Maju*, turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat dapat menciptakan kegiatan positif yang menginspirasi,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Anton Subagyo menambahkan bahwa turnamen ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang olahraga, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi dan menggerakkan ekonomi masyarakat. “Selama satu bulan turnamen berlangsung, banyak pelaku UMKM lokal yang mendapatkan manfaat ekonomi. Ini bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi motor penggerak perekonomian rakyat,” jelasnya.
Anton juga menilai bahwa Pekon Mataram layak menjadi tuan rumah, bukan hanya karena fasilitasnya yang memadai, tetapi juga karena desa ini dikenal sebagai Kampung Pancasila. “Kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila: kebersamaan, persatuan, dan gotong royong. Semoga semangat itu terus hidup dalam setiap pertandingan,” tutupnya.
Acara pembukaan kemudian ditutup dengan pembacaan doa lintas agama yang dipimpin oleh Ustad Misrun (Islam), Ahmad Rowaji (Hindu), dan Joni (Katolik). Kehadiran doa lintas iman tersebut menjadi simbol harmoni dan toleransi di tengah masyarakat Pringsewu, sekaligus menegaskan bahwa olahraga dapat menjadi jembatan pemersatu bangsa.
Dengan antusiasme tinggi masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, Kejuaraan Bola Voli Piala Dan Brigif 4 Marinir BS diharapkan menjadi ikon baru olahraga di Lampung yang mampu melahirkan bibit atlet potensial serta mempererat persaudaraan antardaerah.***


