• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama
Saturday, November 1, 2025
Ruwajurainews.com
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan
No Result
View All Result
Ruwajurainews.com
No Result
View All Result

Nasdem dan Gerindra Senyap, PKS Janji Tindak Lanjut Skandal Jual Beli Modul SMA Siger

by Panglima Bumi
October 8, 2025
in Lampung Raya

RUWA JURAI— DPRD Kota Bandar Lampung menghadapi sorotan tajam atas sikapnya yang dinilai senyap dalam skandal jual beli 15 modul pelajaran di SMA swasta Siger. Lembaga pendidikan ini dibangun atas inisiatif Wali Kota Eva Dwiana dengan label kontroversial “The Killer Policy” dan diduga beroperasi secara ilegal. Skandal ini memunculkan pertanyaan besar terkait pengawasan DPRD terhadap penggunaan anggaran publik di sektor pendidikan.

Ketua DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Gerindra, Bernas, hingga kini belum menanggapi laporan maupun permohonan konfirmasi yang disampaikan pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Begitu pula dengan Ketua Komisi 4, Asroni Paslah, yang memegang posisi strategis dalam pengawasan pendidikan di Kota Bandar Lampung, tidak memberikan komentar hingga Rabu, 8 Oktober 2025. Keheningan serupa juga ditunjukkan oleh kader muda Partai Nasdem, M. Nikki Saputra, yang duduk di bawah Asroni Paslah dan sebelumnya kerap memposting soal transparansi anggaran di media sosial.

Praktis, dari jajaran DPRD, hanya kader PKS, Sidik Efendi, yang bersedia memberikan tanggapan. Dalam pernyataannya melalui pesan WhatsApp, Sidik menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini bersama Komisi 4 DPRD. “Untuk lebih detail soal anggaran operasional sekolah Siger, ke Komisi 4. Kalau soal jual beli modul, nanti akan kami tindaklanjuti dengan kawan-kawan di Komisi 4,” jelas Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD itu, Sabtu lalu.

Berita Terkait

Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie

SMA swasta Siger hingga kini belum terdaftar di Dapodik, sistem data pokok pendidikan nasional, sehingga murid-muridnya berisiko tidak mendapatkan ijazah resmi jika perizinan sekolah gagal. Ironisnya, sekolah ini menggunakan aliran dana dari Pemkot Bandar Lampung untuk operasionalnya, meskipun Eva Dwiana selaku penggagas menyatakan bahwa semua biaya pendidikan hingga kebutuhan murid sama sekali tidak berbiaya.

Kasus ini memunculkan berbagai pertanyaan serius, mulai dari legalitas sekolah, mekanisme pengawasan DPRD, hingga penggunaan anggaran publik. Dugaan praktik jual beli modul ilegal menimbulkan risiko terhadap kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat, serta menyoroti lemahnya transparansi dan akuntabilitas di tingkat legislatif.

Sementara itu, aktivis pendidikan dan sejumlah orang tua murid menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak jangka panjang bagi siswa. “Kalau sekolah ini gagal perizinan, anak-anak kami terancam kehilangan ijazah resmi. Harus ada tindakan tegas dari DPRD dan Dinas Pendidikan,” kata salah satu orang tua murid yang enggan disebut namanya.

Kader PKS Sidik Efendi menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan ini, mengajak Komisi 4 DPRD bekerja sama memeriksa dugaan jual beli modul, memastikan alokasi anggaran benar, dan mengusut keterlibatan pihak-pihak terkait.

Kasus SMA Siger menjadi sorotan publik karena mencerminkan dilema pengawasan pendidikan swasta yang mendapat suntikan dana pemerintah, sekaligus menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan tindakan tegas dari DPRD untuk melindungi hak siswa dan kualitas pendidikan di Bandar Lampung.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: Bandar LampungDPRD Bandar LampungEva DwianaGerindraJual Beli ModulNasDemPendidikan GratisPKSSkandal Modul PelajaranSMA SigerThe Killer PolicyTransparansi Anggaran
ShareTweetSendShare

Search

No Result
View All Result

Recent News

Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua

Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua

October 31, 2025
Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie

October 30, 2025
Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis

October 29, 2025

Recent News

  • Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua
  • Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie
  • Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama

© 2025 - Ruwajurainews.com

No Result
View All Result
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan

© 2025 - Ruwajurainews.com