RUWAJURAI NEWS – Bagi para siswa SMA, memilih jurusan kuliah seringkali menjadi keputusan besar yang menentukan masa depan. Tidak sedikit yang merasa bingung, apakah harus mengikuti passion, minat pribadi, atau mempertimbangkan peluang kerja di masa depan.
Pakar pendidikan menekankan bahwa kunci utama adalah menemukan titik temu antara minat, bakat, dan prospek karier. Jika hanya mengejar tren jurusan tanpa minat yang kuat, mahasiswa berisiko kehilangan motivasi di tengah jalan. Sebaliknya, jika hanya mengikuti passion tanpa mempertimbangkan kebutuhan pasar kerja, bisa muncul tantangan dalam membangun karier.
Beberapa langkah sederhana bisa membantu calon mahasiswa menentukan pilihan:
- Kenali diri sendiri – lakukan tes minat dan bakat, atau refleksi dari pengalaman sekolah.
- Riset jurusan dan kampus – pahami kurikulum, peluang magang, hingga alumni jurusan tersebut.
- Pertimbangkan prospek kerja – cek kebutuhan industri beberapa tahun ke depan.
- Diskusi dengan mentor atau orang tua – minta perspektif dari mereka yang lebih berpengalaman.
- Ikuti kata hati dengan logika – pastikan pilihan seimbang antara passion dan realitas.
Di era digital, jurusan yang memadukan kreativitas dan teknologi, seperti data science, desain komunikasi visual, hingga bisnis digital, kian diminati. Namun, yang terpenting adalah menemukan jurusan yang membuat mahasiswa bersemangat untuk belajar setiap hari.
Pada akhirnya, memilih jurusan kuliah bukan sekadar langkah akademis, tetapi investasi masa depan. Dengan jurusan yang sesuai passion dan minat, perjalanan kuliah akan terasa lebih bermakna sekaligus membuka pintu peluang karier yang lebih luas.***


