RUWAJURAI NEWS – Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Dengan keanggotaan di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), Indonesia menempati posisi strategis, baik dari segi sumber daya, pasar, maupun pengaruh geopolitik.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki potensi pasar domestik yang sangat kuat. Produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga menempatkannya sebagai ekonomi terbesar di kawasan, mengungguli Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Hal ini menjadikan Indonesia pusat perhatian investor asing yang ingin masuk ke pasar Asia Tenggara.
Namun, tantangan tetap ada. Persaingan dengan negara-negara tetangga, khususnya Vietnam dalam bidang manufaktur dan ekspor, menuntut Indonesia untuk memperkuat daya saing. Infrastruktur, birokrasi, dan kualitas sumber daya manusia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi.
Di sisi lain, Indonesia juga berperan penting dalam mendorong integrasi ekonomi kawasan melalui ASEAN Economic Community (AEC). Keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas ekonomi dan politik memberikan kontribusi besar pada citra ASEAN sebagai kawasan yang solid dan menarik bagi investasi global.
Pengamat menilai, posisi Indonesia di ASEAN akan semakin kokoh jika mampu mengoptimalkan potensi digital economy, energi hijau, dan kerja sama regional. Dengan strategi yang tepat, Indonesia bukan hanya pemain besar di kawasan, tetapi juga calon kekuatan ekonomi dunia.***


