RUWA JURAI- Gerakan literasi dan pelestarian budaya kini menjadi fokus penting dalam upaya mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global. Di tengah derasnya arus digitalisasi, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman kritis terhadap informasi, penguasaan teknologi, serta apresiasi terhadap nilai-nilai budaya bangsa.
Literasi sebagai Pondasi Generasi Maju
Literasi merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Anak-anak yang terbiasa membaca sejak dini akan memiliki daya nalar yang lebih baik, imajinasi yang kaya, serta kemampuan berpikir kritis. Pemerintah bersama berbagai pihak telah menggulirkan program Gerakan Literasi Nasional (GLN) untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, baik melalui sekolah, perpustakaan, maupun komunitas.
Namun, tantangan masih ada. Tingkat literasi Indonesia masih perlu ditingkatkan, terutama di daerah-daerah terpencil. Keterbatasan akses buku, fasilitas perpustakaan, dan minimnya budaya membaca menjadi hambatan yang harus segera diatasi.
Pelestarian Budaya sebagai Identitas Bangsa
Selain literasi, pelestarian budaya juga menjadi pondasi penting dalam membangun generasi cerdas. Budaya lokal, baik berupa bahasa daerah, seni, tradisi, maupun kearifan lokal, merupakan identitas bangsa yang tidak boleh hilang di tengah modernisasi.
Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari festival budaya, pendidikan muatan lokal di sekolah, hingga digitalisasi karya budaya agar dapat diakses oleh generasi muda. Pelestarian budaya tidak hanya melestarikan warisan nenek moyang, tetapi juga memperkuat karakter bangsa di era global.
Sinergi Literasi dan Budaya
Literasi dan budaya memiliki hubungan yang erat. Melalui literasi, generasi muda dapat mengenal, memahami, dan mengembangkan budaya. Sementara budaya menjadi sumber inspirasi yang memperkaya literasi bangsa. Sinergi keduanya dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak, berkarakter, dan mencintai tanah air.
Harapan ke Depan
Keberhasilan membangun generasi cerdas melalui literasi dan budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Peran keluarga, sekolah, komunitas literasi, hingga media massa sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem literasi dan budaya yang kuat.
Dengan gerakan bersama, diharapkan lahir generasi muda Indonesia yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.***


