RUWAJURAI NEWS – Gunung Bromo tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena tradisi unik yang terus dijaga masyarakat Suku Tengger. Salah satunya adalah Ritual Yadnya Kasada, sebuah upacara adat tahunan yang sarat makna spiritual dan menjadi daya tarik wisata budaya internasional.
Ritual Kasada biasanya digelar setiap bulan Kasada dalam kalender Jawa Tengger, tepatnya pada malam purnama. Dalam prosesi ini, masyarakat Suku Tengger mempersembahkan hasil bumi, hewan ternak, hingga uang ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi dan penghormatan kepada leluhur.
Asal-usul ritual ini berkaitan erat dengan legenda Roro Anteng dan Joko Seger, leluhur Suku Tengger, yang dipercaya mendapat berkah setelah melakukan persembahan di Bromo. Sejak saat itu, tradisi Kasada terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Selain nilai spiritual, Kasada juga memiliki makna sosial yang kuat. Upacara ini menjadi ajang berkumpulnya masyarakat, mempererat persaudaraan, sekaligus menjaga kearifan lokal di tengah arus modernisasi.
Tidak hanya masyarakat lokal, ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahun memadati kawasan Bromo untuk menyaksikan keunikan ritual ini. Kasada pun menjadi simbol harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.***


