RUWA JURAI– Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar Rapat Paripurna DPRD dengan agenda penting, yaitu Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026, pada Senin (6/10/2025). Sidang yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD Tanggamus ini dihadiri langsung oleh Bupati Tanggamus Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, M.A., M.H., bersama unsur Forkopimda, anggota DPRD, Sekretaris Daerah, serta seluruh kepala perangkat daerah. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam perencanaan pembangunan yang strategis dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Bupati Saleh Asnawi membuka pidato dengan ungkapan syukur atas kesempatan untuk menyampaikan arah kebijakan dan proyeksi keuangan daerah. Ia menekankan bahwa penyusunan Rancangan KUA-PPAS 2026 berpedoman pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, serta Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Regulasi ini menuntut tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Anggaran harus dialokasikan secara efektif, dengan pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial. Prinsip ‘money follows program’ menegaskan bahwa setiap rupiah APBD harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Saleh kemudian memaparkan tema pembangunan Kabupaten Tanggamus Tahun 2026, yakni “Peningkatan Infrastruktur untuk Penguatan Ketahanan Pangan dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif.” Tema ini menjadi acuan dalam lima prioritas utama pembangunan daerah:
1. Penguatan kualitas manusia melalui pendidikan dan kesehatan, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan produktif.
2. Peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah, termasuk pengembangan sektor UMKM, industri kreatif, dan ekonomi digital yang mampu menyerap tenaga kerja lokal.
3. Pemerataan infrastruktur yang berkeadilan, dengan fokus pada pembangunan jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas publik di seluruh pelosok Kabupaten Tanggamus.
4. Peningkatan reformasi birokrasi, guna mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan bebas birokrasi berbelit.
5. Peningkatan kamtibmas dan pembangunan berkelanjutan, melalui sinergi TNI-Polri, aparat desa, dan masyarakat, serta pembangunan yang ramah lingkungan.
Selain itu, Bupati memaparkan ringkasan kondisi keuangan daerah tahun anggaran 2026. Pendapatan Daerah diproyeksikan sebesar **Rp1,65 triliun**, sementara Belanja Daerah mencapai Rp1,67 triliun. Pembiayaan Daerah diperkirakan sebesar **Rp19,85 miliar**, terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp65 miliar (bersumber dari pinjaman PT Bank Lampung) dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp45,14 miliar, yang akan digunakan untuk penyertaan modal daerah serta pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo. Dengan struktur ini, anggaran daerah 2026 diharapkan tetap seimbang, menjaga keberlanjutan fiskal, dan mendukung prioritas pembangunan.
Bupati Saleh juga menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Tanggamus atas kerja sama yang solid dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya pembahasan bersama antara DPRD, Badan Anggaran, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar Rancangan KUA-PPAS dapat menjadi pedoman kuat dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026.
Dalam pidatonya, Bupati menekankan bahwa penyusunan anggaran bukan sekadar angka, melainkan bagian dari strategi pembangunan yang berpihak pada masyarakat. Ia menekankan prinsip akuntabilitas, efektivitas program, dan keberpihakan anggaran kepada kelompok rentan, seperti petani, nelayan, pelajar, serta pelaku usaha mikro dan kecil.
Rapat paripurna ditutup dengan nuansa kekeluargaan dan semangat kolaborasi. Bupati Saleh menutup pidatonya dengan pantun yang menggugah:
“Terima kasih Anggota dan Pimpinan,
DPRD laksanakan fungsi anggaran & pengawasan.
Di sidang ketiga DPRD makin berperan,
Di tahun 2026 kita akan kebut pembangunan.”
Sidang Paripurna berjalan tertib dan khidmat, mencerminkan sinergi antara eksekutif dan legislatif. Rancangan KUA-PPAS 2026 yang disampaikan ini menjadi pondasi strategis bagi pembangunan Kabupaten Tanggamus, diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menghadirkan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.***
