• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama
Wednesday, October 29, 2025
Ruwajurainews.com
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan
No Result
View All Result
Ruwajurainews.com
No Result
View All Result

Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025: Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan untuk Bangun Kredibilitas Pemerintah di Era Digital 5.0

by Sava Mentari
October 20, 2025
in Lampung Raya

RUWA JURAI– Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya sinergi antara insan pers dan praktisi kehumasan dalam membangun jembatan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini disampaikan secara langsung saat membuka kegiatan Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bongkar Post Group di Hotel Horison, Bandarlampung, Sabtu (18/10/2025).

Gubernur Mirza menyebut bahwa saat ini informasi bergerak begitu cepat. Sebuah berita dapat menyebar ke seluruh dunia hanya dalam hitungan detik, bahkan sebelum kebenarannya sempat dikonfirmasi. Dalam konteks tersebut, peran jurnalis dan humas menjadi sangat krusial. Mereka tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga akurasi, menyaring fakta, dan menumbuhkan kepercayaan publik.

“Bagi pemerintah, kehumasan adalah wajah komunikasi publik. Tugasnya bukan sekadar menyebarkan informasi, tetapi membangun jembatan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Mirza. Ia menekankan bahwa humas pemerintah harus hadir secara terbuka, transparan, dan komunikatif. Kebijakan publik sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang sederhana, jujur, dan mudah dipahami.

Berita Terkait

Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta

Aktivis ’98 Serukan Kembalinya Demokrasi Pancasila, Tuntut Reformasi Politik Sistemik

Mirza menambahkan, komunikasi yang proaktif sangat penting di era informasi digital. “Kalau kita tidak menjelaskan, orang lain yang akan menjelaskan, dan belum tentu benar. Itulah pentingnya komunikasi yang membumi dan menyentuh hati masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan ini mengusung tema “Perkuat Citra Positif Institusi Bisnis dan Institusi Pemerintahan Melalui Pilar Jurnalistik dan Kehumasan di Era Digital 5.0.” Menurut Mirza, tema tersebut sangat relevan dengan dinamika komunikasi publik saat ini, yang menuntut kemampuan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi arus informasi cepat.

Gubernur Lampung juga menyoroti peluang dan tantangan di era Digital 5.0, di mana kecerdasan buatan (AI) mulai diterapkan dalam jurnalistik dan kehumasan. AI membantu menulis berita lebih cepat, menganalisis data secara akurat, dan memperluas jangkauan audiens. Namun, Mirza menekankan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan sentuhan kemanusiaan. “Kepekaan sosial, intuisi, dan rasa empati tetap menjadi inti dari komunikasi yang menyentuh hati. Mesin bisa menulis berita, tapi manusia yang memahami makna di balik berita,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Mirza mendorong insan media dan praktisi humas di Lampung untuk terus meningkatkan kompetensi profesional, memperluas jaringan, dan membangun ekosistem komunikasi publik yang sehat, beretika, dan berdaya saing. Pemerintah Provinsi Lampung, lanjutnya, selalu membuka diri untuk berkolaborasi dengan media dan humas sebagai mitra strategis dalam membentuk opini publik yang konstruktif.

Ia menambahkan, adaptasi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan di era digital. “Jadilah insan jurnalistik dan kehumasan yang profesional, berintegritas, dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, setiap informasi yang disampaikan tidak hanya tepat, tetapi juga dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah,” katanya.

Gubernur Mirza menutup sambutannya dengan harapan besar agar kegiatan Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan Tahun 2025 memberikan manfaat nyata bagi para peserta dan mendorong kemajuan daerah. “Semoga kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat citra positif lembaga pemerintah sekaligus meningkatkan kualitas komunikasi publik di Lampung. Selamat mengikuti Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, semoga penuh inspirasi dan manfaat,” pungkasnya.***

Source: WAHYUDIN
Tags: Digital5GubernurLampungKehumasanLampungKomunikasiPublikPersDanHumasSantiajiJurnalistik2025
ShareTweetSendShare

Search

No Result
View All Result

Recent News

Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta

Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta

October 28, 2025
Aktivis ’98 Serukan Kembalinya Demokrasi Pancasila, Tuntut Reformasi Politik Sistemik

Aktivis ’98 Serukan Kembalinya Demokrasi Pancasila, Tuntut Reformasi Politik Sistemik

October 28, 2025
Gempar! SMA Swasta Siger Bandar Lampung Beroperasi Tanpa Izin, Pemprov Lampung Tertinggal Dibanding The Killer Policy

Gempar! SMA Swasta Siger Bandar Lampung Beroperasi Tanpa Izin, Pemprov Lampung Tertinggal Dibanding The Killer Policy

October 27, 2025

Recent News

  • Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta
  • Aktivis ’98 Serukan Kembalinya Demokrasi Pancasila, Tuntut Reformasi Politik Sistemik
  • Gempar! SMA Swasta Siger Bandar Lampung Beroperasi Tanpa Izin, Pemprov Lampung Tertinggal Dibanding The Killer Policy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama

© 2025 - Ruwajurainews.com

No Result
View All Result
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan

© 2025 - Ruwajurainews.com