RUWA JURAI- Pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945. Namun, hingga kini persoalan pemerataan akses pendidikan masih menjadi tantangan serius. Pemerintah melalui berbagai kebijakan nasional terus berupaya menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas di seluruh wilayah Nusantara.
Ketimpangan Akses Pendidikan Masih Terlihat
Meski angka partisipasi sekolah mengalami peningkatan, realita di lapangan menunjukkan masih adanya ketimpangan. Di wilayah perkotaan, fasilitas pendidikan relatif memadai dengan dukungan teknologi dan tenaga pendidik yang cukup. Namun, di daerah terpencil, masih banyak sekolah yang kekurangan sarana, prasarana, serta akses internet yang terbatas.
Ketimpangan inilah yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah, terutama dalam memastikan seluruh anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas.
Upaya Pemerintah dalam Pemerataan Pendidikan
Beberapa kebijakan strategis telah diluncurkan pemerintah untuk mengatasi masalah ini, antara lain:
1. Program Indonesia Pintar (PIP): Memberikan bantuan biaya pendidikan kepada anak dari keluarga kurang mampu.
2. Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah): Mendukung biaya operasional sekolah agar tidak membebani peserta didik.
3. Penerapan Kurikulum Merdeka: Memberi ruang bagi sekolah dan guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik.
4. Digitalisasi Pendidikan: Melalui platform belajar daring dan penyediaan sarana TIK bagi sekolah-sekolah di daerah.
Tantangan yang Harus Diatasi
Meskipun kebijakan sudah berjalan, sejumlah tantangan masih perlu diperhatikan, di antaranya:
Keterbatasan tenaga pendidik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Infrastruktur sekolah yang belum merata.
Akses internet yang masih timpang antara desa dan kota.
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, terutama di kalangan keluarga prasejahtera.
Harapan ke Depan
Harapan besar tertuju pada kebijakan pendidikan nasional agar lebih fokus pada penguatan sumber daya manusia. Pemerintah diharapkan tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memastikan pengawasan yang ketat agar program tepat sasaran.
Selain itu, kolaborasi dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan yang merata. Dengan langkah konkret dan keberlanjutan kebijakan, cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa akan lebih mudah tercapai.***


