RUWAJURAI NEWS – Listrik menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, namun banyak orang masih belum memahami perbedaan antara AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). Padahal, kedua jenis arus listrik ini memiliki fungsi dan peran berbeda dalam keseharian kita.
Arus Listrik AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang arah dan besar tegangannya berubah-ubah secara periodik. Jenis arus ini biasanya digunakan pada jaringan listrik rumah, kantor, hingga industri, karena lebih efisien untuk distribusi jarak jauh. Contoh peralatan yang menggunakan AC antara lain kulkas, televisi, lampu rumah, dan mesin cuci.
Sementara itu, Arus Listrik DC (Direct Current) adalah arus yang mengalir dengan arah tetap dan tegangan konstan. DC lebih banyak digunakan pada perangkat elektronik yang membutuhkan daya stabil, seperti baterai, powerbank, laptop, dan smartphone.
Perbedaan utama AC dan DC terletak pada cara arus mengalir. Jika AC bisa dibangkitkan dari pembangkit listrik tenaga air, uap, atau gas, maka DC biasanya dihasilkan oleh baterai atau panel surya. Keduanya saling melengkapi, sesuai kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman mengenai AC dan DC tidak hanya penting bagi pelajar teknik elektro, tetapi juga bagi masyarakat umum agar lebih bijak dalam menggunakan energi listrik.***


