• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama
Saturday, November 1, 2025
Ruwajurainews.com
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan
No Result
View All Result
Ruwajurainews.com
No Result
View All Result

Menuju Kota Baru Lampung 2045: Mimpi Doraemon Jadi Nyata, Eco-Smart City Pertama di Sumatra

by Sava Mentari
October 11, 2025
in Lampung Raya

RUWA JURAI- Bayangkan sejenak, kita melompat ke masa depan menggunakan mesin waktu Doraemon dan tiba di tahun 2045. Di hadapan kita, terbentang Kota Baru Lampung yang hidup dan berdenyut dalam harmoni antara manusia, teknologi, dan alam. Tak ada polusi, hanya jalur hijau dan kendaraan listrik yang melintas di antara gedung pemerintahan berpanel surya, taman keanekaragaman hayati, dan perumahan rakyat yang asri.

Gambaran itu bukan fiksi ilmiah, melainkan visi yang bisa diwujudkan jika pembangunan Kota Baru dilakukan dengan paradigma baru—berbasis ekologi, teknologi, dan kemanusiaan. Kota bukan sekadar ruang beton, tetapi organisme sosial yang tumbuh bersama warganya. Karena itu, pembangunan harus menjadi gerakan kolektif yang menyatukan kesadaran ekologis dan spiritualitas modern.

Provinsi Lampung saat ini menghadapi backlog perumahan sekitar 37 persen. Lebih dari seperempat penduduk masih tinggal di rumah tidak layak huni. Kota Baru di Jati Agung menjadi jawaban atas tantangan itu—bukan hanya menghadirkan hunian layak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan. Pembangunan eco-smart city menjadi pilihan logis: kota yang efisien secara energi, ramah lingkungan, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Berita Terkait

Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie

Namun, gagasan besar ini hanya bisa terwujud lewat kolaborasi pentahelix: pemerintah sebagai pengarah kebijakan berkelanjutan, dunia usaha dan asosiasi seperti Himperra sebagai motor investasi hijau, akademisi seperti ITERA sebagai inovator teknologi, komunitas sebagai penjaga moral lingkungan, dan media sebagai pendorong transparansi publik.

Rencana Pemerintah Provinsi Lampung mencakup area 1.308 hektare untuk pusat pemerintahan, pendidikan, dan perumahan seluas 263 hektare. Program ini sudah masuk prioritas RPJMD 2025–2029 dengan dukungan DPRD. Sumber pendanaan akan mengandalkan skema blended finance melalui Kredit Program Perumahan (KPP), CSR, investasi swasta, dan obligasi hijau daerah. Pembentukan Badan Pengelola Kawasan Kota Baru (SPV) menjadi kunci agar proyek berjalan berkelanjutan dan bebas dari kepentingan politik jangka pendek.

Kota Baru Lampung juga digadang menjadi laboratorium ekonomi sirkular pertama di Sumatra: energi surya komunitas, pengelolaan limbah mandiri, taman keanekaragaman hayati lima hektare, dan kawasan UMKM rendah karbon. Semua itu menjadikan kota bukan sekadar tempat tinggal, tetapi ruang regenerasi di mana manusia belajar hidup berdampingan dengan alam dan teknologi.

Dua dekade dari sekarang, Lampung bisa menjadi magnet investasi hijau, pusat pemerintahan modern, sekaligus ruang hidup yang menyehatkan jiwa. Anak muda bekerja di sektor teknologi bersih, masyarakat menikmati taman komunitas yang rindang, dan kesenjangan sosial menipis. Kota Baru Lampung akan menjadi simbol kemajuan yang tidak kehilangan akar budaya dan nilai kemanusiaan.

Seperti kata filsuf Martin Heidegger, manusia tidak hanya tinggal di bumi, tetapi menjaga bumi agar tetap layak ditinggali. Membangun Kota Baru berarti membangun kesadaran baru: tumbuh tanpa merusak, maju tanpa melupakan alam, dan hidup bersama dalam keseimbangan.***

Source: MELDA
Tags: Eco Smart CityGreen InvestmentHimperraIndonesia Emas 2045Kota Baru LampungLampungPembangunan BerkelanjutanSmart City Indonesia
ShareTweetSendShare

Search

No Result
View All Result

Recent News

Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua

Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua

October 31, 2025
Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie

October 30, 2025
Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis

October 29, 2025

Recent News

  • Sudin Dianggap Tak Lagi Mampu Satukan Kader, Kubu PDI Perjuangan Lampung Dorong Sutono dan Mukhlis Basri Ambil Alih Kursi Ketua
  • Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi “Senyum yang Mengalir di Antara Gugur” Karya Muhammad Alfariezie
  • Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama

© 2025 - Ruwajurainews.com

No Result
View All Result
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan

© 2025 - Ruwajurainews.com