• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama
Wednesday, October 29, 2025
Ruwajurainews.com
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan
No Result
View All Result
Ruwajurainews.com
No Result
View All Result

Mengenal Upacara Tabuik di Pariaman, Sumatra Barat

by Sava Mentari
September 4, 2025
in Hukum & Kriminal

RUWAJURAI NEWS – Kota Pariaman di Sumatra Barat setiap tahunnya selalu dipenuhi ribuan pengunjung yang datang untuk menyaksikan upacara Tabuik. Tradisi ini bukan sekadar atraksi budaya, melainkan sebuah ritual penuh makna yang telah diwariskan turun-temurun sejak abad ke-19.

Tabuik sendiri berasal dari tradisi masyarakat Syiah yang dibawa ke Pariaman oleh para pedagang dan tentara asal India pada masa kolonial. Upacara ini digelar setiap tanggal 10 Muharram untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain, dalam peristiwa Karbala.

Dalam prosesi Tabuik, masyarakat membangun replika menara megah setinggi lebih dari 10 meter yang disebut tabuik. Replika ini dihias indah dengan ornamen warna-warni dan dibawa beramai-ramai dalam arak-arakan ke pantai. Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan tradisi ini, yang kemudian ditutup dengan pembuangan tabuik ke laut sebagai simbol pengembalian roh ke alamnya.

Berita Terkait

TEGAS: Gara-Gara ‘Celotehan’ Maut, Kakak Ipar di Pringsewu Tewas Mengenaskan! Adik Kandung Jadi Pelaku, Motif Mengerikan Terbongkar?

Waspada! Penipuan Telepon Catut Nama Polwan Polres Lampung Selatan, Begini Modusnya

Bagi masyarakat Pariaman, Tabuik bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga pesta budaya yang mempererat persaudaraan. Pemerintah daerah bahkan menjadikannya sebagai agenda pariwisata unggulan yang mampu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Seiring perkembangan zaman, Tabuik menjadi bukti bahwa budaya lokal dapat bertahan sekaligus bertransformasi menjadi daya tarik wisata dunia. Tradisi ini mengajarkan nilai kebersamaan, penghormatan pada sejarah, serta semangat menjaga warisan leluhur.***

Source: SHIFA YUHANANDA
Tags: BudayaSumatraBaratPesonaIndonesiaTabuikPariamanTradisiIndonesiaUpacaraTradisionalWarisanLeluhurWisataBudaya
ShareTweetSendShare

Search

No Result
View All Result

Recent News

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis

October 29, 2025
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan Publik, Semangat Generasi Muda Menggema

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan Publik, Semangat Generasi Muda Menggema

October 29, 2025
Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta

Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta

October 28, 2025

Recent News

  • Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Menguak Sosok dan Filosofi Hidup Seorang Polisi yang Humanis
  • Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan Publik, Semangat Generasi Muda Menggema
  • Skandal SMA Siger Bandar Lampung: Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Birokrat, Publik Pertanyakan Tata Kelola Sekolah Swasta
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontributor
  • Kontak
  • Iklan & Kerjasama

© 2025 - Ruwajurainews.com

No Result
View All Result
  • Budaya & Pariwisata
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Lampung Raya
  • Opini & Suara Publik
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Foto & Video
    • Lifestyle & Hiburan
    • Olahraga Lampung
    • Pemerintahan & Politik
    • Pendidikan & Kesehatan

© 2025 - Ruwajurainews.com